9:40 pm -
Informasi,Learn
No comments


Ayo Belajar tentang Manajemen Basis Data (Database Management) !
Saya bawa materi baru lagi nih. masih tetap berhubungan dengan Sistem Teknologi dan Informasi sih. Jadi kali ini saya akan membahas tentang Manajemen Basis Data, dimana basis data merupakan sumber daya data yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi dan berkaitan erat dengan penggunaan perangkat lunak komputer dalam pembuatannya (baca juga : Ini Tentang : Perangkat Lunak Komputer (Computer Software) ! ). Maka jangan bertele-tele lagi. Berikut Materinya ! Selamat Membacaaaaa ~
Manajemen Sumber Data
Data merupakan sumber daya data organisasi yang vital dan perlu dikelola sebagaimana aset penting lainnya.
Konsep Dasar Data
Database : Kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen.
File : Kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. File ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
Record : Kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Record diibaratkan sebagai kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
Field : Kumpulan character yang memiliki makna. Field dapat diibaratkan sebagai kumpulan karakter yang membentuk sebuah kata.
Character : Bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang membentuk suatu item data / field.
Jenis-Jenis File
a. File Induk (Master File) : File yang harus ada selama sistem masih hidup.
b. File Transaksi : File untuk mencatat / merekam data hasil transaksi yang terjadi selama satu periode. Misalnya file penjualan.
c. File Laporan : File yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau kebutuhan user, file ini hanya bisa dicetak melalui printer atau hanya ditampilkan pada layar monitor.
d. File Sejarah : Biasa dikenal dengan History, file ini berisi data di masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.
e. File Cadangan (Backup): Ini merupakan jenis salinan file-file yang masih aktif di dalam database pada saat tertentu.
Pendekatan Dalam Mengelola Data
a. Pendekatan Manajemen Data secara Tradisional (Traditional Approach)
Salah satu cara sederhana untuk mengelola data adalah melalui file, karena file merupakan kumpulan record-record yang saling berhubungan. Seluruh record yang ada terhubung dengan aplikasi-aplikasi tertentu untuk mengelola record tersebut. Seperti data mengenai kepegawaian dikelola oleh sebuah aplikasi khusus. Begitu pula kegiatan pemasaran yang dikelola oleh aplikasi khusus. Jadi masing-masing kegiatan dikelola sendiri-sendiri secara terpisah. Cara seperti ini disebut dengan pendekatan tradisional. Jadi masing-masing aplikasi akan menciptakan data atau file tersendiri. Pengelolaan data secara tradisional mungkin mudah untuk dilakukan dalm artian pengelolaan datanya tidak menggunakan komputer (jika komputer tidak ada). Seperti penyediaan file kabinet untuk mengumpulkan record-record yang saling berhubungan.
Kerugian Menggunakan Traditional Approach :
1. Redudansi Data, merupakan kasus dimana data muncul berulang kali padahal tidak diperlukan.
2. Relatability Data, merupakan kasus dimana tidak terjadinya hubungan antara data yang satu dengan yang lainnya karena tiap aplikasi membuat file tersendiri.
b. Pendekatan Manajemen Data secara Database
Karena permasalahan yang timbul dalam pengelolaan data dengan pendekatan tradisional, maka dikembangkanlah organisasi data yang lebih efektif dan efisien. Sebuah pendekatan Database adalah tempat kumpulan dari data-data yang saling berhubungan dan pemakaian secara bersama oleh beberapa program aplikasi sekaligus. Masing-masing aplikasi dapat menggunakan data yang ada di dalam database secara bersama-sama.
Agar dapat menggunakan database dalam pengelolaan data, maka ditambahkanlah software yang disebut dengan Database Management System (DBMS) yang terdiri dari program-program yang digunakan sebagai penghubung antara database dengan program aplikasi, kegiatan perangkat lunak ini sebagai penyangga (buffer) antara program aplikasi dengan datanya itu sendiri.
Kelebihan pendekatan manajemen data secara database :
1. Mengurangi redudansi data.
2. Meningkatkan kesatuan data (data integrity).
3. Meningkatkan kecepatan pemrosesan data.
4. Mudah dalam modifikasi dan pembaharuan.
5. Data dan program yang ada menjadi independen.
6. Pengaksesan yang efektif dan efisien.
7. Adanya standarisasi dalam akses data.
8. Perlindungan lebih baik bagi seluruh data.
9. Pemakaian bersama (Sharing) sumber daya data dan informasi.
Kelemahan pendekatan manajemen data secara database :
1. Relatif mahal untuk menerapka DBMS.
2. Dibutuhkan orang-orang khusus dan terlatih.
3. Masalah keamanan data.
Pengertian Basis Data (Database)
Basis Data atau Database merupakan kumpulan file yang terstruktur dan terintegrasi sedemikian rupa sehingga proses data dan pencarian data pada file dapat dilakukan dengan mudah.
Jenis Basis Data (Database)
a. Basis data Operasional (Operational Database)
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Operational Database juga disebut sebagai SADB (subject-area databases), database transaksi, dan database produksi. Contohnya adalah database pelanggan, database pribadi, database inventaris, database akuntansi, dll.
b. Basis Data Analitis (Analitycal DataBase)
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional terpilih dan eksternal database. Database ini berisi data dan rangkuman informasi yang paling dibutuhkan oleh sebuah manajemen organisasi maupun end user lainnya.
Model Struktur Basis Data
a. Database Hierarki
Model database hierarki merupakan model data yang diatur dengan struktur data tree. Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child / parent. Maksudnya adalah satu orang tua (parent) bisa memiliki banyak anak (childs), tetapi setiap anak hanya boleh memiliki satu orang tua. Hubungan ini juga dikenal dengan hubungan 1-to-many.
Kelebihan database hierarki :
1. Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
2. Mudah melakukan pengaturan integritas data.
Kekurangan database hierarki :
1. Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
2. Terjadi redudansi data.
![]() |
source : |
b. Database Network / Jaringan
Model jaringan merupakan model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek hubungan antar objek. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek yaitu node dan tipe hubungannya adalah kurva. Tidak terbatas dengan hierarki atau kisi.
Kelebihan database jaringan :
1. Data lebih cepat diakses.
2. User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel.
3. Mudah untuk memodelkan basis data yang kompleks.
4. Mudah untuk membentuk query yang kompleks dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan database jaringan :
1. Struktur basis datanya tidak mudah dalam hal melakukan modifikasi.
2. Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data.
3. User harus memahami struktur basis data.
![]() |
source : |
c. Database Relasional
Model relasional merupakan model data yang saat ini banyak digunakan para pengembang sistem. Model ini memudahkan programmer untuk membuat aplikasi atau perangkat lunak. Selain bentuknya yang sederhana, model ini juga mudah dipahami jika dibnadingkan dengan model data lainnyaseperti network model atau hierarki model. Database relasional terdiri dari beberapa tabel dimana setiap tabel memiliki nama yang unik dan saling berlainan. Baris dalam tabel merepresentasikan hubungan dari beberapa nilai yang ada.
Kelebihan database relasional :
1. Data sangat cepat diakses.
2. Mudah melakukan perubahan pada struktur basis data.
3. Data direpresentasikan secara logik.
4. Mudah untuk membentuk query yang kompleks dalam melakukan retrieve data.
5. Mudah dalam mengimplementasikan integritas data.
6. Data lebih akurat.
7. Telah dikembangkannya Structure Query Language (SQL).
Kelemahan database relasional :
1. Kelompok informasi / tabel yang berbeda harus joined terlebih dahulu untuk melakukan retrieve data.
2. User harus familiar dengan relasi antar tabel.
3. User harus memperlajari SQL.
![]() |
source : |
d. Database Multidimensi
Multidimensional database merupakan kumpulan data yang sangat besar, digunakan untuk menganalisa yang berorientasi pada pembuatan keputusan. Dengan dirancangnya multidimensional database maka sistem data pelaporan dapat diintegrasikan, mempercepat proses pelaporan, mempermudah penyusunan data laporan pendukung pengambilan keputusan.
![]() |
source : |
e. Basis Data Berorientasi Objek
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek. Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu Java. Aplikasi end user jiga dibangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek. Object Database Management System digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Kelebihan basis data berorientasi objek :
1. Programmer hanya perlu memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional.
2. dapat dilakukan sifat pewarisan objek terhadap objek lainnya.
3. Secara teoritis, mudah untuk mengatur objek.
4. Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
Kelemahan basis data berorientasi objek :
1. User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metode pemrograman tradisional.
f. Evaluasi Struktur Basis Data
Metode Akses Data
Sebuah File tentu saja berisi informasi. Jika ingin digunakan, maka kita perlu mengakses file tersebut ke memory. Oleh sebab itu, metode untuk mengakses data dibagi menjadi sebagai berikut.
a. Akses Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lainnya. Metode akses ini didasarkan pada model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential-access atau random-access.
b. Akses Langsung (Direct Access)
File merupakan logical record (perekam logis) dengan panjang tetap yang memungkinkan program untuk membaca dan menulis record dengan cepat tanpa memerlukan urutan tertentu. Metode akses langsung didasarkan pada model disk dari suatu file yang memungkinkan untuk memilih acak ke sembarang blok file, dan memungkinkan blog acak tersebut untuk dibaca atau ditulis. Metode ini mengizinkan sistem operasi untuk menentukan dimana file akan ditempatkan dan juga mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.
Sampailah kita pada penghujung materi.
Yeah ! Hip Hip Hurray ! Mudah-mudahan bermanfaat yaaaa ~
Sampai ketemu lagi di materi berikutnya.
See yaaa ~
source :
http://achmadzulfie.blogspot.co.id/2015/03/tipe-tipe-model-database-dan-contohnya.html (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
http://ardanadewapurnama.blogspot.co.id/ (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
http://bagusprimayuda.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-database.html (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
http://dheeita.blogspot.co.id/2011/08/manajemen-data.html (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/ (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
http://ritz-database.blogspot.co.id/2011/05/lanjutan-model-data.html (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
http://sevensymmetry.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-database-relational.html (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
https://terusbelajar.wordpress.com/2008/09/14/macam-dan-jenis-file/ (diakses tanggal 28 Oktober 2015)
0 comments:
Post a Comment